March 14, 2025

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Fakta Tersembunyi: Belanja Orang Indonesia Ternyata Sudah Termasuk PPN Hampir 20%

CENTRALNESIA – Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang baru-baru ini mengalami perubahan di Indonesia, saat ini memang berada di angka 11%, namun yang menarik adalah, dalam kenyataannya, masyarakat Indonesia sudah membayar lebih dari itu. Dengan adanya sistem berantai dalam transaksi barang dan jasa, total PPN yang dikenakan pada konsumen akhir hampir mencapai 20%.

Saat membeli barang atau jasa, konsumen tidak hanya membayar PPN langsung yang ada di harga barang, tetapi juga “PPN berantai” yang muncul di setiap tahap produksi dan distribusi. Misalnya, ketika barang diproduksi, produsen membayar PPN pada bahan baku, dan saat barang tersebut dijual ke pengecer, pengecer juga membayar PPN, yang pada akhirnya akan dibebankan kepada konsumen saat pembelian barang atau jasa tersebut.

Sehingga, meskipun tarif PPN yang tercatat di faktur adalah 11%, pengaruh pajak tersebut pada harga barang secara keseluruhan mencapai angka 19,8%. Ini berarti konsumen Indonesia sudah membayar hampir 20% lebih banyak dari harga barang yang tertera, akibat dari pajak berlapis tersebut.

Fenomena ini tentunya mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama di tengah tingginya inflasi dan kebutuhan hidup yang meningkat. Banyak kalangan menilai bahwa kebijakan ini menambah beban bagi masyarakat kelas menengah dan bawah yang sudah terbebani dengan kenaikan harga barang lainnya.

Pemerintah berencana untuk mengubah sistem PPN ini lebih lanjut, dengan harapan dapat memperbaiki perekonomian negara, tetapi bagi banyak orang, kebijakan pajak ini justru menambah tekanan ekonomi yang sudah cukup berat.