CENTRALNESIA – Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) semakin populer di kalangan pedagang pasar, memberikan manfaat signifikan dalam kecepatan, kemudahan, dan pencatatan transaksi yang lebih baik. Menurut Direktur Eksekutif DPP Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (Aparsi), Nicholas Anggada, adopsi teknologi ini memperbaiki credit scoring pedagang sehingga memudahkan akses mereka ke fasilitas kredit.
“Transaksi digital, seperti QRIS, memberikan data yang lebih presisi. Ini sangat membantu pedagang ketika mengajukan kredit karena pencatatan transaksinya sudah terekam dengan baik,” ujar Nicholas di Jakarta.
Dorongan Digitalisasi Pasar
Aparsi bekerja sama dengan regulator dan perbankan untuk mendorong pedagang pasar agar beralih ke transaksi non-tunai. Langkah ini tidak hanya menguntungkan pedagang tetapi juga pembeli. Namun, tantangan tetap ada karena tidak semua pedagang bersedia beradaptasi, meskipun banyak insentif telah diberikan.
Bank juga memberikan kemudahan, termasuk percepatan perputaran dana dari T+1 menjadi T+0, serta penurunan biaya layanan pedagang (Merchant Discount Rate, MDR) QRIS untuk pelaku UMKM menjadi hanya 0,3 persen.
Aplikasi Posku Lite untuk UMKM
Indra, pengembang aplikasi Posku Lite, menegaskan bahwa digitalisasi mendukung transparansi dan efisiensi bisnis UMKM. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM beralih dari pencatatan manual ke sistem digital yang lebih modern.
“Pemilik UMKM dapat memantau transaksi secara harian, mingguan, hingga bulanan. Ini memudahkan mereka melihat keuntungan dan kebutuhan stok secara real-time,” kata Indra.
Fitur Andalan Posku Lite:
- Pencatatan Transaksi yang Akurat:
Setiap transaksi menghasilkan invoice otomatis yang dapat dicetak melalui printer Bluetooth atau dikirim ke WhatsApp dan email pelanggan. - Metode Pembayaran Beragam:
Mendukung pembayaran dengan QRIS, transfer bank, dan uang tunai. Penarikan dana dilakukan dalam waktu 1×24 jam. - Kustomisasi Aplikasi:
Aplikasi ini dapat dire-branding sesuai identitas mitra seperti nama, logo, dan warna tampilan, memberikan fleksibilitas bagi komunitas UMKM yang ingin menyesuaikan branding mereka. - Kemudahan Pengelolaan:
Satu akun dapat digunakan oleh beberapa pengguna, memungkinkan pemilik untuk membagi pengelolaan aplikasi dengan karyawan atau cabang toko.
Pengembangan Layanan PPOB
Saat ini, Posku Lite juga sedang mengembangkan fitur Payment Point Online Bank (PPOB) yang memungkinkan pembayaran online untuk berbagai kebutuhan seperti listrik, BPJS, PDAM, telepon, hingga voucher game.
Dengan fitur-fitur tersebut, Posku Lite menjadi solusi sederhana dan efektif bagi UMKM untuk mengelola transaksi harian dengan cepat, transparan, dan efisien. Kombinasi inovasi ini diyakini akan mendukung pertumbuhan sektor UMKM di era digital.
More Stories
Zurich Indonesia Catat Pembayaran Klaim Hampir Rp1,6 Triliun hingga Oktober 2024
Kode Bank Hana untuk Transfer dan Informasi Bank KEB Hana
Kode Bank BJB Syariah dan Informasi Layanan Perbankan Syariah