February 5, 2025

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

OJK dan Pemerintah Dorong Pertumbuhan UMKM untuk Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan

OJK dan Pemerintah Dorong Pertumbuhan UMKM untuk Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan

CENTRALNESIA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama pemerintah terus mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) guna mewujudkan perekonomian nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/1).

Menurut Dian, salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menganalisis rencana bisnis bank, termasuk pertemuan dengan berbagai bank untuk membahas target pertumbuhan kredit UMKM. “Saat ini, kredit UMKM telah tumbuh sebesar 4,02 persen year-on-year (yoy) pada November 2024, meskipun berada di tengah tekanan ekonomi global dan tantangan terhadap kelas menengah,” ujarnya.

Inisiatif Pemerintah untuk Mendukung UMKM

Pemerintah juga meluncurkan sejumlah program untuk menguatkan daya beli masyarakat sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada 2025. Di antaranya adalah insentif pajak penghasilan bagi pekerja di sektor industri padat karya dan diskon pembelian listrik untuk konsumen kelas menengah.

Dian optimis, sinergi antara kebijakan pemerintah dan upaya berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) dapat mendorong pertumbuhan bisnis dan kredit UMKM lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.

Rancangan Kebijakan Baru untuk Pembiayaan UMKM

OJK juga sedang menyusun Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) tentang Akses Pembiayaan kepada UMKM. RPOJK ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi UMKM, baik melalui bank maupun lembaga keuangan nonbank (LKNB).

“Tujuan penyusunan RPOJK UMKM ini adalah mempermudah akses pembiayaan dalam setiap tahap, mulai dari pengajuan hingga pencairan dana, sehingga dapat meningkatkan kapasitas usaha UMKM,” kata Dian.

Beberapa poin utama dalam RPOJK UMKM meliputi:

  1. Skema Pembiayaan Khusus: Pembiayaan dirancang sesuai dengan karakteristik bisnis UMKM, seperti fleksibilitas angsuran dan tenor.
  2. Percepatan Proses Bisnis: Memangkas birokrasi dalam proses pengajuan dan penyaluran pembiayaan.
  3. Kolaborasi Bank dan LKNB: Bank dan LKNB diharapkan bekerja sama dalam mempermudah akses pembiayaan.
  4. Ekosistem Digital: Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendorong digitalisasi pembiayaan UMKM.

Teknologi Digital sebagai Pendukung Utama

Dalam mendorong ekosistem digital, OJK menekankan pentingnya teknologi informasi sebagai alat untuk mempermudah dan mempercepat proses pembiayaan UMKM. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sekaligus memperluas jangkauan layanan kepada pelaku usaha di berbagai daerah.

Langkah-langkah strategis yang dilakukan OJK ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pembiayaan UMKM, tetapi juga memastikan bahwa UMKM dapat terus berkembang dan menjadi pilar utama perekonomian nasional. “Kami berharap dengan kebijakan ini, UMKM bisa semakin produktif dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi,” tutup Dian.