November 21, 2024

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

OJK: Kredit Perbankan di Jambi Tembus Rp53,62 Triliun

OJK_ Kredit Perbankan di Jambi Tembus Rp53,62 Triliun

CENTRALNESIA – Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi hingga September 2024, total penyaluran kredit perbankan umum di provinsi tersebut mencapai Rp53,62 triliun, dengan pertumbuhan yang signifikan pada kredit konvensional dan syariah. Berikut adalah beberapa poin utama dari data tersebut:

Rincian Penyaluran Kredit:

  1. Kredit Konvensional:
  • Total: Rp47,50 triliun
  • Pertumbuhan: 8,54% (year-on-year/yoy)
  1. Pembiayaan Syariah:
  • Total: Rp6,12 triliun
  • Pertumbuhan: 22,20% (yoy)

Distribusi Kredit Berdasarkan Penggunaan:

  • Konsumsi: 42,39% dari total kredit (Rp22,73 triliun)
  • Modal Kerja: 29,50% (Rp15,82 triliun)
  • Investasi: 28,10% (Rp15,07 triliun)

Penyaluran Kredit UMKM dan Non-UMKM:

  • UMKM:
  • Total: Rp25 triliun
  • Porsi: 46,63%
  • Non-UMKM:
  • Total: Rp28,62 triliun
  • Porsi: 53,37%

Sektor Penerima Kredit:

  1. Sektor Rumah Tangga (termasuk multiguna):
  • Porsi: 28,76%
  • Nilai Kredit: Rp15,42 triliun
  1. Sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan:
  • Porsi: 27,91%
  • Nilai Kredit: Rp14,96 triliun
  1. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran:
  • Porsi: 15,81%
  • Nilai Kredit: Rp8,48 triliun
  1. Kredit Pemilikan Rumah:
  • Nilai: Rp6,85 triliun
  1. Industri Pengolahan:
  • Nilai: Rp2,52 triliun
  1. Jasa Penyediaan Akomodasi, Makanan, dan Minuman:
  • Nilai: Rp1,20 triliun

Analisis:

  • Kredit Konsumtif Dominasi: Kredit konsumsi menjadi penyumbang terbesar dalam total kredit, mencerminkan pola belanja masyarakat yang tinggi.
  • Pertumbuhan Pembiayaan Syariah: Kredit berbasis syariah mencatat pertumbuhan signifikan, menunjukkan peningkatan minat terhadap layanan keuangan berbasis syariah.
  • Sektor UMKM: Porsi kredit untuk UMKM sudah hampir mencapai setengah dari total kredit, yang mencerminkan upaya mendukung usaha kecil dan menengah. Namun, kredit non-UMKM tetap lebih dominan.

Laporan ini menggambarkan dinamika sektor keuangan Jambi yang terus bertumbuh, dengan fokus yang cukup besar pada pembiayaan sektor konsumsi dan UMKM.