CENTRALNESIA – Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu memiliki stok beras mencapai 1.023 ton. Stok tersebut diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut hingga empat bulan mendatang.
“Stok yang ada saat ini mencakup kebutuhan masyarakat di tiga kabupaten hingga empat bulan ke depan,” ungkap Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong, A Musalim Yudha, saat dihubungi di Rejang Lebong pada Selasa (4/2).
Komposisi Stok dan Penyerapan Beras Petani
Stok beras yang tersedia di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong terdiri dari beras public service obligation (PSO) dengan kualitas medium sebanyak 1.004.098,50 kg dan beras komersial dengan kualitas premium sebanyak 19.040,00 kg.
Menurut Musalim Yudha, stok tersebut akan terus bertambah seiring dengan penyerapan beras dari petani lokal di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, Lebong, serta daerah lainnya.
Ketersediaan beras yang mencukupi ini akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan membantu pengendalian harga, termasuk dalam program bantuan sosial pemerintah.
Stabilitas Harga Beras
Saat ini harga beras di tiga kabupaten wilayah kerja Bulog Cabang Rejang Lebong terbilang stabil. Harga jual beras kualitas medium masih berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram karena sedang memasuki musim panen.
Bulog juga secara aktif menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dengan total penyaluran mencapai 300 ton per bulan guna menjaga ketersediaan beras dan stabilitas harga di pasaran.
Pasokan beras di pasar wilayah Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong terpantau cukup melimpah. Selain dari hasil panen lokal, pasokan tambahan juga datang dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan dan Lampung.
Dengan kondisi ini, Bulog optimis kebutuhan beras masyarakat tetap tercukupi dan harga tetap terkendali di tengah musim panen yang berlangsung.
More Stories
Organda Bali Tolak Wacana Kewajiban KTP Bali bagi Sopir Transportasi Pariwisata dan Daring
Pemantauan Harga dan Ketersediaan Pangan di Tangerang Menjelang Ramadhan
Pembatasan Wisatawan di Candi Borobudur: Upaya Pelestarian Situs Warisan Dunia