Bupati Kendal Ajak Batik ‘Kendil Emas’ Masuki Pasar Internasional

CENTRALNESIA – Batik Kendil Emas adalah karya kebudayaan yang luar biasa dari Kabupaten Kendal yang kini semakin diperkenalkan ke masyarakat luas. Peluncuran batik ini merupakan hasil kolaborasi antara Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, Wynne (Chacha) Frederica, dan desainer Mel Ahyar, dengan tujuan untuk mempromosikan seni batik khas Kendal sekaligus meningkatkan kesadaran tentang kekayaan budaya daerah tersebut.

Batik Kendil Emas tidak hanya membawa nilai estetika, tetapi juga sarat akan makna yang mendalam. Setiap motif yang ada di batik ini menggambarkan cerita dan filosofi dari masyarakat Kendal. Misalnya, motif pertama, Bahurekso, menceritakan kisah Tumenggung Bahurekso, Bupati pertama Kendal. Motif kedua, Agra Samodra, menggambarkan keindahan alam Kendal yang luas dan indah. Akara Kundika, motif ketiga, melambangkan kesempurnaan dengan gambar burung kendil dan burung hong yang indah.

Motif berikutnya, Kendal Asri (Kendalasari), terinspirasi dari kisah Sunan Katong yang terpesona oleh keindahan pohon Kendal. Sementara itu, Bhumi Kendalapura Sogan menggambarkan Kendal pada masa akhir Kerajaan Majapahit, serta motif sogan yang ada dalam dua warna hitam dan putih, yang memberi kesan klasik dan tradisional.

Selain memperkenalkan kebudayaan Kendal, Batik Kendil Emas diharapkan bisa memberi dampak positif bagi pelaku UMKM batik di Kendal, dengan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional. Dengan keunikan dan filosofi yang terkandung dalam setiap motif, batik ini bukan hanya sebagai produk seni, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan budaya Kendal yang harus dilestarikan.

Peluncuran batik ini, yang dipersembahkan menjelang akhir masa jabatan Bupati Dico, menjadi warisan penting yang diharapkan akan semakin memperkuat citra budaya nasional dan memperkenalkan Kabupaten Kendal kepada dunia lebih luas.