February 6, 2025

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Memperkuat Literasi Keuangan untuk Mencapai Masyarakat yang Cerdas Finansial

Memperkuat Literasi Keuangan untuk Mencapai Masyarakat yang Cerdas Finansial

CENTRALNESIA – Di desa kecil tepi Danau Tondano, suasana Natal mulai terasa. Hiasan lampu warna-warni menghiasi jalanan, dan aroma kue tradisional Minahasa memenuhi udara. Namun, di tengah semarak perayaan, banyak warga merasa cemas tentang pengelolaan keuangan mereka. Menghadapi pengeluaran Natal yang sering kali membengkak, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) memutuskan untuk menyelenggarakan program literasi keuangan.

Mengatasi Kekhawatiran Keuangan Natal

OJK mengadakan program literasi keuangan untuk membantu masyarakat mempersiapkan Natal dengan bijak secara finansial. Program ini berlangsung di balai desa, menarik perhatian ibu rumah tangga, petani, hingga pemilik kios kecil. Dalam simulasi yang dilakukan, OJK menunjukkan bagaimana sebuah keluarga sederhana harus mengatur anggaran untuk berbagai kebutuhan, mulai dari belanja bahan makanan, hadiah, hingga kontribusi untuk acara gereja. Peserta diajak untuk ikut serta, menghitung anggaran, memprioritaskan pengeluaran, dan menyisihkan dana untuk tabungan.

Pentingnya Pengelolaan Keuangan yang Bijak

Literasi keuangan merupakan kunci agar masyarakat dapat merencanakan pengeluaran dengan bijak, menghindari utang yang tak terkendali, dan menjaga stabilitas keuangan pribadi. Menurut Robert Sianipar, Kepala OJK SulutGoMalut, literasi keuangan sangat penting di akhir tahun ketika masyarakat seringkali menghadapi pengeluaran besar untuk konsumsi dan rekreasi. Edukasi ini membantu masyarakat membuat anggaran prioritas, menghindari pemborosan, dan mengatasi godaan diskon atau promosi yang bisa memicu perilaku konsumtif.

Strategi Pengalokasian Dana

OJK juga mengajarkan pengalokasian dana yang tepat, dengan rumus 10% untuk ibadah dan sosial, 20% untuk tabungan, investasi, dan proteksi, 30% untuk cicilan utang, dan 40% untuk kebutuhan biaya hidup. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta menyiapkan dana darurat. Terutama menjelang liburan, masyarakat diimbau untuk membuat anggaran khusus agar pengeluaran tidak melebihi kemampuan finansial dan menghindari pinjaman ilegal.

Program Edukasi Keuangan OJK

Sampai Oktober 2024, OJK SulutGoMalut telah melaksanakan 56 kegiatan edukasi keuangan di 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 15 ribu peserta, termasuk masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, petani, nelayan, dan penyandang disabilitas. OJK juga melaksanakan kampanye Warganet Cakap Keuangan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang produk keuangan yang sah, serta mengenalkan pentingnya menabung dan menghindari aktivitas keuangan ilegal.

Harapan untuk Masa Depan

Steve Kepel, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, menekankan bahwa literasi keuangan adalah keterampilan dasar yang sangat penting untuk mencapai kesejahteraan ekonomi. Ia berharap, dengan penguatan literasi keuangan, masyarakat Sulutgomalut dapat menjadi lebih bijak dalam membuat keputusan finansial, serta merayakan Natal dengan penuh rasa syukur dan ketenangan finansial.

Melalui literasi keuangan, OJK SulutGoMalut tidak hanya membantu masyarakat merencanakan keuangan dengan bijak, tetapi juga mendorong terciptanya kehidupan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan, bahkan di tengah keriuhan Natal.