CENTRALNESIA – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, baru-baru ini membuka sebuah galeri yang bertujuan untuk mempromosikan hasil kerajinan dari Mama-mama Papua di daerah tersebut. Galeri ini terletak di kawasan Pelabuhan Kuri Pasai Wasior, sebuah lokasi yang strategis karena sering dikunjungi oleh pelancong yang melintas melalui jalur laut. Pembukaan galeri ini adalah bagian dari upaya untuk membangun ekosistem UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Teluk Wondama, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah melalui pengembangan usaha lokal.
Tujuan dan Manfaat Galeri
Pejabat Sementara Bupati Teluk Wondama, Derek Ampner, menjelaskan bahwa galeri ini akan menjadi tempat bagi kerajinan dan produk UMKM khas dari masyarakat Teluk Wondama, khususnya yang dihasilkan oleh Mama-mama Papua. Dengan adanya galeri, diharapkan produk-produk lokal yang selama ini sulit dipasarkan bisa mendapatkan lebih banyak perhatian. Penjualan produk ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan keluarga, memberikan modal untuk usaha lebih lanjut, serta memperkenalkan budaya dan produk khas Teluk Wondama kepada wisatawan.
Fokus Produk yang Dipajang di Galeri
Galeri ini menampilkan beragam produk kerajinan tangan, antara lain:
- Kerajinan dari kerang,
- Anyaman tradisional, seperti noken, topi, dan hiasan kepala dari rotan,
- Batik ecoprint,
- Produk olahan makanan seperti kopi mangrove, keripik teripang, dan abon ikan.
Semua produk ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya Papua, tetapi juga memiliki potensi sebagai cinderamata unik yang dapat menarik minat pengunjung.
Strategis untuk Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Lokasi galeri yang dekat dengan pelabuhan menjadikannya tempat yang ideal untuk menarik perhatian wisatawan yang datang atau berangkat dari Teluk Wondama. Seiring dengan banyaknya kapal yang memasuki pelabuhan, galeri ini diharapkan menjadi pilihan utama bagi pengunjung yang ingin membeli oleh-oleh khas daerah tersebut.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pembukaan galeri ini juga merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengembangan UMKM, khususnya yang dikelola oleh Mama-mama Papua. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Teluk Wondama, Perdi Timang, menambahkan bahwa galeri ini akan memfasilitasi para pengrajin lokal yang sebelumnya kesulitan dalam memasarkan produk mereka.
Menyambut Acara Besar
Selain sebagai tempat untuk mempromosikan kerajinan lokal, galeri ini juga dibuka dalam rangka menyambut dua acara kerohanian besar yang akan dilaksanakan di Teluk Wondama pada beberapa tahun mendatang. Peringatan satu abad Tanah Peradaban pada 2025 dan Sidang Sinode GKI di Tanah Papua pada 2027 diperkirakan akan membawa ribuan orang ke Teluk Wondama, dan galeri ini akan menjadi salah satu tempat yang dapat memperkenalkan produk lokal kepada pengunjung dari berbagai daerah.
Dengan adanya galeri ini, diharapkan produk-produk kerajinan khas Teluk Wondama bisa lebih dikenal luas, mendukung pengembangan UMKM lokal, dan menjadi salah satu daya tarik wisata yang memperkaya pengalaman budaya di Papua Barat.
More Stories
PTBA Ubah Lahan Tidak Produktif di Sukamoro untuk Pemberdayaan Masyarakat
LPS Evaluasi Kenaikan Batas Jaminan Simpanan di Atas Rp 2 Miliar
Memperkuat Literasi Keuangan untuk Mencapai Masyarakat yang Cerdas Finansial