CENTRALNESIA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan swasembada pangan melalui peningkatan produksi dalam negeri dan penguatan ketahanan pangan. Dalam rangka tersebut, Mentan menggelar rapat maraton di Jakarta yang dilakukan dua kali sehari untuk membahas strategi percepatan swasembada pangan.
Rapat pertama dimulai pukul 06.00 WIB di kediaman Mentan, di mana beliau berdiskusi intensif mengenai rencana aksi dan program prioritas untuk mewujudkan swasembada pangan. Rapat kedua dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, yang dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian, pejabat eselon I, Tenaga Ahli Menteri (TAM), Staf Ahli Menteri (SAM), serta staf kementerian lainnya.
Mentan menekankan bahwa langkah konkret sangat diperlukan agar swasembada pangan segera tercapai dan masyarakat Indonesia dapat terus menikmati pangan yang mudah diakses dan terjangkau. “Kami tidak ingin hanya sekadar wacana. Kita harus bergerak cepat dan tepat,” tegas Mentan.
Rapat ini membahas strategi dan langkah taktis, seperti penguatan sistem distribusi, optimalisasi program bantuan pertanian, serta progres optimalisasi lahan untuk tahun 2024 dan proyeksi tahun 2025. Beberapa hal yang dibahas antara lain cetak sawah 2025, pompanisasi tadah hujan, serta penanaman padi gogo untuk meningkatkan produksi padi dan beras nasional. Mentan mengingatkan bahwa ketahanan pangan adalah prioritas utama, dan Indonesia harus berlari lebih cepat untuk mewujudkan swasembada pangan, mengingat tantangan global yang semakin kompleks.
Dengan semangat kerja keras tanpa mengenal tanggal merah, Mentan Amran dan jajaran kementeriannya berkomitmen untuk memastikan sektor pertanian Indonesia berkembang pesat dan ketahanan pangan dapat terjamin. Keputusan ini menjadi sinyal positif bagi petani dan masyarakat luas bahwa pemerintah serius dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan bangsa.
More Stories
PTBA Ubah Lahan Tidak Produktif di Sukamoro untuk Pemberdayaan Masyarakat
LPS Evaluasi Kenaikan Batas Jaminan Simpanan di Atas Rp 2 Miliar
Memperkuat Literasi Keuangan untuk Mencapai Masyarakat yang Cerdas Finansial