February 7, 2025

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Anggota DPR Dwita Dukung Langkah Transformasi Bulog yang Dicanangkan Presiden Prabowo

Anggota DPR Dwita Dukung Langkah Transformasi Bulog yang Dicanangkan Presiden Prabowo

CENTRALNESIA – Anggota Komisi IV DPR RI, Dwita Ria Gunadi, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan transformasi Perum Bulog yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah strategis untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Dwita mengungkapkan keyakinannya bahwa transformasi ini akan memperkuat peran Bulog dalam memastikan ketersediaan dan stabilisasi harga pangan di seluruh wilayah Indonesia, sesuai dengan visi swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

Dwita juga sepakat dengan pandangan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya produksi pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan negara, mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat. Menurutnya, apabila negara tidak mampu memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas pangan, dapat berisiko menimbulkan kekacauan. Oleh karena itu, menurut Dwita, Perum Bulog harus diubah menjadi institusi yang lebih efisien dan fokus pada ketahanan pangan tanpa terhambat oleh birokrasi yang kompleks.

Dwita juga menilai bahwa langkah transformasi Bulog sangat penting untuk memperkuat peran Bulog sebagai penopang ketahanan pangan nasional. Dengan kebijakan ini, dia yakin bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan menyediakan pangan yang terjangkau serta berkualitas di seluruh pelosok negeri.

Lebih lanjut, Dwita menyoroti kebijakan pembebasan hutang bagi UMKM, petani, dan nelayan yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo, sebagai langkah konkret dalam memperkuat ketahanan ekonomi rakyat dan memastikan ketahanan pangan nasional.

Senada dengan Menteri BUMN Erick Thohir, yang juga mendukung rencana transformasi Perum Bulog menjadi badan otonom di bawah Presiden, Dwita berharap perubahan ini akan meningkatkan efektivitas Bulog dalam mengontrol fluktuasi harga pangan, yang sebelumnya sulit dilakukan. Rencana tersebut dianggap sebagai langkah penting untuk mencapai program besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan.