![Aksi Demonstrasi 10.000 Pekerja Sritex di Jakarta Ditunda](https://ekonomi.centralnesia.com/wp-content/uploads/2025/01/fnn17-1024x576.png)
CENTRALNESIA – Rencana demonstrasi yang melibatkan 10.000 pekerja PT Sri Isman Rejeki Tbk (Sritex) di Jakarta akan ditunda. Keputusan ini disampaikan oleh Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto.
Slamet menjelaskan bahwa meskipun para buruh sudah siap untuk aksi yang awalnya direncanakan pada 14-15 Januari 2025, mereka memutuskan untuk menunda dan memilih untuk mengadakan audiensi terlebih dahulu. “Kami berharap bisa melakukan audiensi pada tanggal 14 atau 15 Januari, jadi aksi ini ditunda sementara,” katanya saat dihubungi detikcom pada Rabu (8/1/2025).
Audiensi tersebut rencananya akan melibatkan pihak-pihak yang sebelumnya menjadi sasaran aksi, termasuk Mahkamah Agung. Jika audiensi terwujud, maka aksi demonstrasi yang semula dijadwalkan akan ditunda.
Slamet menekankan bahwa aksi tersebut bukan dibatalkan, melainkan hanya ditunda. Selain pekerja Sritex, UMKM yang terkait dengan industri tekstil tersebut juga diperkirakan akan turut serta dalam demonstrasi tersebut sebagai bentuk dukungan.
Pada kesempatan itu, Slamet juga memberikan apresiasi atas kunjungan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, yang hadir di kantor Sritex pada hari yang sama. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa para buruh tetap berencana ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi, khususnya mengenai kelangsungan usaha perusahaan.
Sebelumnya, demonstrasi ini direncanakan sebagai respons terhadap keputusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi dan mengukuhkan status pailit perusahaan. Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto, mengonfirmasi bahwa aksi ini akan melibatkan sekitar 10.000 pekerja, dengan perkiraan 200 bus sebagai sarana transportasi.
More Stories
Persaingan Likuiditas Perbankan Kian Ketat, Bank Mandiri Soroti Tantangan Penghimpunan Dana
Koreksi Data Kurs Rupiah di Google dan Literasi Ekonomi Digital
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Jambi Mencapai 111% dari Target 2024