AHY Tegaskan Komitmen dalam Membangun Infrastruktur yang Tangguh dan Adaptif terhadap Bencana Alam

CENTRALNESIA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmennya untuk membangun infrastruktur yang dapat beradaptasi dengan bencana alam, termasuk gempa bumi, guna menghadapi tantangan seperti Megatrust.

Dalam sebuah konferensi pers setelah rapat terbatas dengan lima kementerian terkait di Jakarta, AHY mengungkapkan pentingnya memiliki infrastruktur yang kokoh terhadap bencana alam mengingat posisi Indonesia yang terletak di Cincin Api Pasifik. Indonesia, sebagai negara yang rawan bencana seperti gempa, membutuhkan infrastruktur yang responsif dan adaptif untuk memastikan ketahanan pembangunan.

AHY menekankan bahwa Indonesia harus siap menghadapi potensi bencana yang dapat merusak berbagai sektor kehidupan. Ia juga menyatakan bahwa meskipun Pemerintah terus berupaya membangun infrastruktur yang lebih baik di seluruh wilayah, kesiapan untuk menghadapi bencana alam adalah prioritas.

Menko Infra menambahkan bahwa seringkali, infrastruktur, baik milik pribadi maupun negara, rusak akibat bencana alam, yang memerlukan pemulihan cepat setelah kejadian tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah berkomitmen untuk memanfaatkan inovasi teknologi guna menciptakan infrastruktur yang lebih responsif dan cepat pulih pasca bencana.

Namun, AHY tidak merinci lebih lanjut mengenai inovasi teknologi yang akan diterapkan untuk menghadapi potensi gempa Megatrust, dan menyarankan agar hal tersebut dijelaskan oleh Menteri Pekerjaan Umum.

Rapat terbatas yang dipimpin oleh AHY juga dihadiri oleh sejumlah Menteri terkait, termasuk Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Transmigrasi, serta Menteri Perhubungan, bersama dengan pejabat-pejabat lainnya.