November 6, 2024

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

BI: Pertumbuhan Ekonomi DIY pada Triwulan III 2024 Lebih Tinggi dari Nasional

BI: Pertumbuhan Ekonomi DIY pada Triwulan III 2024 Lebih Tinggi dari Nasional

CENTRALNESIA – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY, Ibrahim, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada triwulan III 2024 mencapai 5,05 persen year-on-year (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional yang mencatatkan 4,95 persen. Ibrahim menyebutkan bahwa DIY mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di wilayah Jawa, melebihi angka pertumbuhan nasional yang sebesar 4,92 persen.

Pencapaian ini lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatatkan sebesar 4,95 persen yoy. Ibrahim menjelaskan bahwa sektor industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi DIY. Peningkatan jumlah wisatawan, terutama saat liburan sekolah dan pelaksanaan kampanye pilkada, turut berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor industri, khususnya makanan dan minuman, serta sektor perdagangan.

Data dari Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) triwulan III 2024 menunjukkan angka 32,08 persen, lebih tinggi dari 28,54 persen pada triwulan sebelumnya. Selain itu, sektor konstruksi juga mengalami pertumbuhan seiring dengan berlanjutnya pembangunan proyek-proyek strategis seperti Tol Jogja-Solo, Tol Jogja-Bawen, dan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Namun, Ibrahim juga mencatatkan penurunan sektor pertanian akibat berakhirnya masa panen raya tanaman pangan dan persiapan untuk masa tanam berikutnya. Dari sisi permintaan, investasi menunjukkan pertumbuhan yang sejalan dengan sektor konstruksi, sementara konsumsi rumah tangga didorong oleh kebutuhan makanan dan minuman, meskipun ada moderasi karena alokasi dana untuk kebutuhan pendidikan.

Ibrahim memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY pada 2024 akan tetap positif, dengan kisaran antara 4,8 hingga 5,6 persen yoy. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan instansi terkait lainnya untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi di DIY, serta untuk menghadapi tantangan yang muncul dari perekonomian global dan domestik.