November 22, 2024

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Paylater Potensial Sebagai Solusi Pembiayaan Masyarakat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Paylater Potensial Sebagai Solusi Pembiayaan Masyarakat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

CENTRALNESIA – Di tengah tantangan ekonomi, percepatan penyaluran kredit, khususnya melalui produk buy now pay later (BNPL) atau paylater, dinilai sebagai solusi penting untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. Nailul Huda, Ekonom dan Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), menjelaskan bahwa ketika daya beli masyarakat menurun, mereka cenderung mencari alternatif pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan yang tetap ada. Bagi mereka yang kesulitan mengakses kredit konvensional, paylater menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Huda menekankan bahwa sistem penyaluran kredit yang cepat dan fleksibel, diiringi dengan sistem credit scoring yang hati-hati, menjadikan paylater sebagai alat keuangan yang relevan di tengah ketidakpastian ekonomi. Meskipun demikian, dia mengingatkan pentingnya penggunaan yang bijak, karena setiap instrumen keuangan, termasuk paylater, memiliki risiko dan dampak negatif jika tidak digunakan dengan hati-hati. Penggunaan yang bijak dapat membantu pengguna mengatur keuangan mereka lebih baik dan bahkan meningkatkan skor kredit, yang membuka akses ke produk keuangan lainnya, terutama produk perbankan.

Huda mengidentifikasi tiga peran utama paylater: pertama, mengatasi keterbatasan dana, terutama bagi masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan perbankan (underbanked); kedua, membantu keuangan masyarakat melalui sistem cicilan yang fleksibel; dan ketiga, memperluas akses masyarakat ke ekosistem keuangan.

Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo, juga mengungkapkan komitmen perusahaan untuk menyediakan akses kredit yang aman, fleksibel, dan terjangkau. Meski paylater menawarkan berbagai manfaat, dia menekankan pentingnya edukasi kepada pengguna mengenai kebijaksanaan dalam penggunaannya untuk menghindari dampak negatif. Kredivo, lanjutnya, berkolaborasi dengan regulator, asosiasi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengurangi risiko, menggunakan sistem manajemen risiko berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memastikan bahwa pembiayaan hanya diberikan kepada pengguna yang benar-benar layak dan memiliki kemampuan bayar yang memadai.