CENTRALNESIA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimis bahwa target setoran dividen sebesar Rp90 triliun dari perusahaan-perusahaan BUMN pada tahun 2024 bisa tercapai, sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Target ini merupakan kontribusi besar BUMN terhadap pendapatan negara, yang diharapkan bisa memperkuat keuangan pemerintah di tengah tantangan ekonomi global.
Erick menjelaskan bahwa kementeriannya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan target ini bisa terwujud dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Meski waktu yang tersisa relatif singkat, Erick yakin bahwa pencapaian tersebut berada dalam jangkauan. Menurutnya, pengawasan yang ketat dan koordinasi dengan manajemen masing-masing BUMN menjadi fokus utama dalam upaya ini. “Dari catatan kami, tinggal dua hingga tiga bulan lagi untuk mencapai target. Insya Allah, hal ini bisa kita capai,” kata Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat, 1 November 2024.
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan bahwa dukungan BUMN terhadap pendapatan negara tidak hanya melalui dividen, tetapi juga melalui pajak yang disetor. Kontribusi ini menjadi prioritas utama, mengingat BUMN memiliki peran strategis dalam membantu stabilitas keuangan nasional. Sebagai perusahaan milik negara, BUMN memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa kontribusinya dapat memberi dampak positif pada perekonomian.
Erick juga menjelaskan bahwa Kementerian BUMN terus melakukan evaluasi dan perbaikan di internal perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungannya. Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan BUMN agar dapat memenuhi ekspektasi publik dan pemerintah. “Kami sedang menata berbagai program internal agar target dividen tercapai sesuai harapan. Semua program sedang kita rapikan agar tidak hanya memenuhi target, tetapi juga berkelanjutan,” ujar Erick.
Selain penataan program internal, Erick menyebutkan bahwa dalam waktu dekat, ia akan menghadiri rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan menteri-menteri dari sektor ekonomi lainnya. Pertemuan yang direncanakan pada akhir pekan ini bertujuan untuk merumuskan strategi lima tahun dan 100 hari kerja yang terkoordinasi. Rapat ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam merancang kebijakan ekonomi yang terarah dan efektif, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin dinamis.
Di sisi lain, pencapaian target dividen BUMN tahun 2024 juga menjadi bukti peningkatan kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah ini. Beberapa perusahaan BUMN, terutama di sektor energi, perbankan, dan pertambangan, telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, seiring dengan peningkatan harga komoditas dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Pemerintah berharap tren positif ini dapat terus dipertahankan, sehingga kontribusi BUMN terhadap keuangan negara bisa semakin besar di masa depan.
Dengan langkah-langkah yang terukur dan kolaborasi lintas sektor, Kementerian BUMN optimis dapat mewujudkan target dividen tersebut, sekaligus memperkuat posisi BUMN sebagai pilar penting dalam perekonomian nasional.
More Stories
OCBC dan Tokocrypto Hadirkan Solusi Inovatif untuk Optimalkan Potensi Besar Aset Kripto di Indonesia
OJK Panggil Anak Perusahaan KoinWorks Akibat Gagal Bayar
137 Bank Ditutup, Faktor-Faktor yang Membuat BPR di Indonesia Rentan Bangkrut