CENTRALNESIA – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya untuk meningkatkan kelas UMKM dan jumlah wirausaha di Indonesia. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, dalam sambutannya pada acara Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Daerah (DIKLATDA) HIPMI Jaya 2024 di Jakarta pada Kamis (14/11), menyatakan bahwa sekitar 65 juta UMKM di Indonesia, dengan 99 persen di antaranya adalah usaha mikro.
Maman menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendorong usaha mikro untuk berkembang menjadi usaha kecil, menengah, dan besar. Kementerian UMKM bersama HIPMI akan berfokus pada peningkatan kelas usaha tersebut melalui pendampingan berkelanjutan yang disesuaikan dengan klasifikasi usaha. “Kementerian UMKM akan hadir bersama HIPMI untuk membimbing dan mendampingi pengusaha dalam mengembangkan usaha UMKM,” katanya.
Mengenai pendampingan, Maman menyebutkan bahwa Gedung Smesco Indonesia di Jakarta menyediakan berbagai fasilitas inkubasi dan pelatihan yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM dan wirausaha pemula. Layanan ini disesuaikan dengan spesifikasi usaha dan kelas usahanya, memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka.
Maman juga mendorong para pelaku UMKM untuk fokus pada peningkatan aset secara mandiri dan memanfaatkan jaringan koneksi pertemanan yang dimiliki untuk mengembangkan usaha mereka. Dia berharap program Diklatda ini akan menghasilkan generasi pengusaha baru yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga mampu mengembangkan usaha mereka ke level yang lebih tinggi dalam 5 hingga 10 tahun ke depan.
Maman mengingatkan peserta agar semakin fokus pada pengembangan usaha mereka untuk bisa naik level, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.
More Stories
PTBA Ubah Lahan Tidak Produktif di Sukamoro untuk Pemberdayaan Masyarakat
LPS Evaluasi Kenaikan Batas Jaminan Simpanan di Atas Rp 2 Miliar
Memperkuat Literasi Keuangan untuk Mencapai Masyarakat yang Cerdas Finansial