November 22, 2024

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Ketua OJK Bertemu Menkominfo Bahas Isu Judi Online, Ini Kesimpulannya

Ketua OJK Bertemu Menkominfo Bahas Isu Judi Online, Ini Kesimpulannya

CENTRALNESIA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengunjungi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk membahas upaya pemberantasan judi online (judol). Kedatangan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta lembaga dan instansi terkait untuk bersinergi, khususnya dalam mengatasi masalah judi online di Indonesia.

Menkomdigi Meutya Hafid menjelaskan bahwa arahan Presiden sebelum kunjungannya ke luar negeri adalah untuk memastikan semua lembaga bekerja sama dalam melawan judi online. Dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, pada Kamis (14/11/2024), Meutya menegaskan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam hal ini.

Setelah pertemuan tersebut, Meutya menyampaikan bahwa Kemkomdigi dan OJK sepakat untuk memperkuat pengembangan regulasi yang responsif terhadap perkembangan teknologi, termasuk perjudian online. Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah pemblokiran 10.000 rekening bank yang terkait dengan judi online. Ini adalah hasil kerja sama antara Kemkomdigi, OJK, dan sektor perbankan.

Kemkomdigi juga akan terus mengembangkan situs CekRekening.id yang akan berkolaborasi dengan anti scam center yang digagas oleh OJK dan segera diluncurkan. Situs ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam literasi digital, memudahkan mereka untuk mengenali rekening yang terindikasi terlibat dalam kejahatan keuangan digital, serta membedakan rekening yang aman.

Meutya menegaskan bahwa dengan penguatan kerja sama ini, semua rekening akan dipantau aktivitasnya, dan jika ditemukan adanya indikasi kejahatan ilegal, termasuk judi online, rekening tersebut akan langsung diblokir. “Kami akan tegas. Jika ada indikasi aktivitas ilegal, kami akan blokir rekening tersebut,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mahendra Siregar menyebut bahwa pembentukan anti scam center sedang dalam tahap finalisasi. Anti scam center ini diharapkan dapat meningkatkan integritas sektor jasa keuangan, memberikan perlindungan lebih baik kepada masyarakat, dan memperkuat kepercayaan konsumen, terutama yang menggunakan layanan berbasis online.