CENTRALNESIA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa tidak ada kerugian yang akan dialami negara jika uji coba kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) dihentikan. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, menjelaskan bahwa jika evaluasi dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menunjukkan bahwa ART belum memenuhi standar, hal tersebut tidak menjadi masalah karena biaya uji coba ditanggung oleh vendor ART, yaitu Norinco.
Budi menegaskan bahwa negara tidak akan dirugikan, dan pihaknya sepakat untuk mencari solusi terbaik untuk transportasi di IKN yang ramah lingkungan dan futuristik. ART dipilih sebagai alternatif transportasi di IKN karena menggunakan teknologi tinggi dan berbasis baterai, yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca serta ketergantungan pada energi fosil.
Namun, meskipun uji coba telah dilakukan selama dua bulan, OIKN menemukan bahwa ART belum berfungsi dengan baik. Sebagai hasilnya, OIKN akan meminta Norinco, vendor yang bekerja sama dalam uji coba ini, untuk mengembalikan kereta otonom tersebut ke China sesuai dengan perjanjian MoU yang telah disepakati. Keputusan ini diambil setelah evaluasi yang menunjukkan bahwa ART belum cocok dengan kebutuhan transportasi di IKN.
More Stories
PTBA Ubah Lahan Tidak Produktif di Sukamoro untuk Pemberdayaan Masyarakat
LPS Evaluasi Kenaikan Batas Jaminan Simpanan di Atas Rp 2 Miliar
Memperkuat Literasi Keuangan untuk Mencapai Masyarakat yang Cerdas Finansial