CENTRALNESIA – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berhasil mencatat inflasi year-on-year (YoY) sebesar 0,91 persen per Oktober 2024, menjadikannya salah satu dari 10 kota dengan inflasi terendah di Indonesia. Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah, menyampaikan bahwa capaian ini didukung oleh komitmen kuat dalam pengendalian inflasi melalui berbagai program dan kolaborasi yang efektif.
Strategi Pengendalian Inflasi Kota Kediri:
- Intervensi Pasar:
- Operasi Pasar dan Bazar Murah: Menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau, termasuk saat bulan Ramadhan.
- Gerakan Pangan Murah dan Toko TPID Keliling: Upaya menjangkau masyarakat luas dengan kebutuhan pokok yang stabil.
- Program Bantuan Pangan: Meningkatkan aksesibilitas bahan pangan bagi masyarakat rentan.
- Peningkatan Kesadaran Publik:
- Sosialisasi Belanja Bijak dan Stop Boros Pangan: Mengedukasi masyarakat untuk menghindari panic buying menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
- Sekolah Peduli Inflasi: Mengintegrasikan pemahaman inflasi ke dalam dunia pendidikan.
- Fasilitas Publik:
- Layanan Balik Gratis dan Bus Sekolah Gratis (Bus Satria): Meningkatkan efisiensi transportasi dan mengurangi biaya masyarakat.
- Kolaborasi dengan Pihak Ketiga:
- Kerja sama dengan asosiasi petani, penangkar benih, dan pelaku usaha lokal untuk memastikan pasokan bahan pangan seperti cabai, bawang merah, dan kebutuhan pokok lainnya tetap stabil.
- Inovasi Urban Farming:
- PKK Sigap (Solutif Mengelola Bahan Pangan): Melibatkan masyarakat untuk mengelola bahan pangan secara mandiri. Implementasi ini bahkan mendapat penghargaan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri.
Arahan Kementerian Dalam Negeri dan TPID Kediri:
- Pemantauan Harga Harian: Analisis kenaikan atau penurunan harga bahan pangan pokok secara terperinci.
- Antisipasi Cuaca Ekstrem: Berkoordinasi dengan BMKG untuk memitigasi dampak bencana terhadap produksi pertanian.
- Percepatan Impor Bahan Baku Pakan: Mengatasi masalah pasokan untuk pakan ternak.
- Sosialisasi Target Harga: Menetapkan target untuk menekan harga komoditas yang melampaui HET/HAP.
Rencana Pengendalian Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025:
- Operasi Pasar: Dilaksanakan 9-13 Desember 2024, dengan melibatkan pihak ketiga untuk memastikan ketersediaan komoditas seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur.
- Kampanye Kesadaran Publik: Menggunakan media seperti baliho dan radio untuk mendukung pengelolaan belanja yang bijak.
Pencapaian Tambahan:
Dalam acara High-Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak, serta penghargaan kepada PKK yang berprestasi dalam implementasi urban farming, yaitu:
- Juara 1: PKK Kelurahan Burengan
- Juara 2: PKK Kelurahan Mojoroto
- Juara 3: PKK Kelurahan Rejomulyo
- Juara 4: PKK Kelurahan Tosaren
Kesimpulan:
Keberhasilan Kota Kediri dalam menekan inflasi menunjukkan pentingnya kolaborasi, inovasi, dan program berbasis data dalam pengendalian ekonomi lokal. Pendekatan ini dapat menjadi model bagi kota lain dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, terutama di tengah dinamika perekonomian nasional dan global.
More Stories
OCBC dan Tokocrypto Hadirkan Solusi Inovatif untuk Optimalkan Potensi Besar Aset Kripto di Indonesia
OJK Panggil Anak Perusahaan KoinWorks Akibat Gagal Bayar
137 Bank Ditutup, Faktor-Faktor yang Membuat BPR di Indonesia Rentan Bangkrut