Realisasi Anggaran OJK Capai 70,95 Persen per September 2024

CENTRALNESIA – Realisasi anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga 30 September 2024 mencerminkan pengelolaan keuangan yang efisien dengan fokus pada prioritas operasional dan administratif. Berikut adalah poin-poin penting dari laporan tersebut:

1. Realisasi Anggaran

• Realisasi anggaran mencapai Rp5.698,20 miliar atau 70,95% dari total pagu anggaran sebesar Rp8.031,7 miliar.
• Pencapaian ini lebih rendah dibandingkan target realisasi triwulan III-2024 sebesar 96,12%, terutama disebabkan oleh efisiensi pada:
• Pengadaan aset dan aset IT.
• Biaya perjalanan dinas.

2. Perbandingan Tahun Sebelumnya

• Realisasi tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2023 (67,4%).
• Peningkatan ini mencerminkan peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan anggaran, terutama di tiga jenis kegiatan utama:
• Kegiatan operasional: Realisasi mencapai 61,02% (2024) dibandingkan 57,66% (2023).
• Kegiatan administratif: Realisasi 75,99% (2024) dibandingkan 73,98% (2023).
• Pengadaan aset: Realisasi 32,65% (2024) dibandingkan 18,42% (2023).

3. Alokasi Anggaran Berdasarkan Kegiatan

a. Operasional (61,02% dari anggaran)

Digunakan untuk:

• Pengawasan, pengaturan, dan perizinan.
• Riset, data, edukasi, dan perlindungan konsumen.
• Kebijakan strategis, audit internal, serta manajemen risiko.

b. Administratif (75,99% dari anggaran)

Termasuk dalam:

• Remunerasi, imbalan kerja, dan perpajakan.
• Pengembangan sumber daya manusia dan kebutuhan perkantoran.

c. Pengadaan Aset (32,65% dari anggaran)

Meliputi:

• Persediaan kantor, tanah, gedung, mesin, dan aset tak berwujud.

4. Realisasi Anggaran per Bidang

• Sebagian besar bidang di OJK memiliki realisasi anggaran di kisaran 75-79%.
• Namun, bidang manajemen strategis baru mencapai 58,1%, disebabkan oleh realisasi beberapa program besar yang dijadwalkan pada triwulan IV-2024, seperti:
• Pengadaan aset.
• Pengelolaan software.
• Layanan data informasi OJK Wide.
• Pelunasan kewajiban perpajakan.

5. Kesimpulan

OJK menunjukkan pengelolaan anggaran yang sehat dan efisien, dengan fokus utama pada operasional dan administratif untuk mendukung fungsi pengawasan dan pengaturan. Meski terdapat beberapa keterlambatan pada program besar di bidang manajemen strategis, realisasi anggaran diharapkan mencapai target hingga akhir tahun.