CENTRALNESIA – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, menegaskan bahwa penerapan retribusi sampah di Jakarta saat ini belum diperlukan. Menurutnya, langkah utama yang harus diambil adalah membangun budaya zero waste di kalangan masyarakat, khususnya di tingkat rumah tangga.
Strategi Pengelolaan Sampah yang Ditawarkan
- Membangun Budaya Zero Waste di Rumah Tangga
- Fokus utama pasangan Ridwan Kamil-Suswono adalah edukasi masyarakat untuk mengurangi sampah sejak sumbernya.
- Penekanan pada konsep daur ulang yang dapat dilakukan di tingkat RT dan RW untuk meminimalkan sampah.
- Pemanfaatan Teknologi Pengelolaan Sampah di Tingkat RW
- Mengusulkan penggunaan mesin modern untuk pengelolaan sampah di level komunitas (RW).
- Mesin tersebut diharapkan mampu mengolah sebagian besar sampah di tingkat lokal, sehingga volume yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan berkurang drastis.
- Pengelolaan Sampah Berkelanjutan dari Hulu ke Hilir
- Dimulai dari pengurangan dan pengelolaan di rumah tangga (hulu).
- Sampah sisa yang tidak dapat diolah akan dikelola di TPA dengan volume yang jauh lebih kecil (hilir).
Keuntungan Pendekatan Ini
- Pemberdayaan Komunitas Lokal: Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
- Efisiensi Pengelolaan Sampah: Mengurangi ketergantungan pada TPA dan meminimalkan biaya operasional.
- Lingkungan yang Lebih Bersih: Dengan budaya zero waste, jumlah sampah di Jakarta dapat ditekan secara signifikan.
Kesimpulan
Pendekatan RK-Suswono dalam debat Pilgub DKI Jakarta menonjolkan strategi pengelolaan sampah yang berbasis budaya masyarakat dan teknologi lokal. Langkah ini diyakini lebih berkelanjutan dibandingkan langsung memberlakukan retribusi sampah. Implementasi mesin modern di tingkat RW dan edukasi zero waste menjadi solusi kunci untuk mengatasi permasalahan sampah di ibu kota.
More Stories
PTBA Ubah Lahan Tidak Produktif di Sukamoro untuk Pemberdayaan Masyarakat
LPS Evaluasi Kenaikan Batas Jaminan Simpanan di Atas Rp 2 Miliar
Memperkuat Literasi Keuangan untuk Mencapai Masyarakat yang Cerdas Finansial