November 22, 2024

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Bappenas Mendorong PT DI untuk Memperluas Konektivitas Pesawat N219

Bappenas Mendorong PT DI untuk Memperluas Konektivitas Pesawat N219

CENTRALNESIA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, mengungkapkan harapannya agar PT Dirgantara Indonesia (DI) dapat memperluas konektivitas antar kota besar dan kecil melalui pengembangan pesawat N219. Ia menekankan bahwa pengembangan pesawat ini sangat penting untuk menghubungkan wilayah-wilayah dengan kondisi geografis yang menantang, seperti daerah dengan elevasi tinggi, landasan pendek, dan cuaca yang sulit diprediksi.

“Melalui pengembangan pesawat N219, kami berharap PT DI dapat memperluas konektivitas antara kota besar dan kecil, terutama di wilayah-wilayah dengan kondisi geografis yang menantang,” ujarnya saat kunjungan ke PT DI di Bandung, Jawa Barat.

Pesawat N219 dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Dengan kemampuan operasional di wilayah dengan kondisi khusus, pesawat ini diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi daerah dan meningkatkan aksesibilitas.

Dalam kunjungan tersebut, Rachmat Pambudy meninjau teknologi produksi, hasil karya, serta potensi pengembangan industri dirgantara dan pertahanan nasional, dengan fokus pada pesawat N219. PT DI, sebagai pengembang pesawat N219, telah mendapatkan sertifikasi untuk produksi pesawat secara menyeluruh, sementara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung pengembangan pesawat ini melalui riset dan inovasi.

Kementerian PPN/Bappenas berperan sebagai inisiator dan enabler dalam pengembangan ekosistem dirgantara, serta dalam menyusun rencana pengembangan sektor ini. Sementara itu, Kementerian Pertahanan terlibat dalam memperkuat aspek keamanan dan operasional serta memfasilitasi anggaran.

Target pengembangan pesawat N219 mencakup penyelesaian prototipe dan sertifikasi Basic Amphibian Aircraft (N219 BAA) pada September 2026, diikuti dengan perolehan Airworthiness Type Certificate (ATC) dan pengembangan penuh pesawat N219 Amphibi pada September 2027.

Rachmat Pambudy berharap pengembangan pesawat N219 dan peningkatan produksi komponen dalam negeri dapat mendorong kontribusi industri dirgantara terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa industri pertahanan, termasuk dirgantara, memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan nasional dan mendorong kemandirian industri Indonesia.

“Industri pertahanan nasional memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemandirian bangsa. Kami berharap dengan dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga, sektor ini dapat tumbuh lebih sehat, maju, dan mandiri,” tambah Rachmat.