November 24, 2024

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Pemerintah Prioritaskan Kompetensi dalam Pengisian Cepat Jabatan ASN di Kementerian Baru

Pemerintah Prioritaskan Kompetensi dalam Pengisian Cepat Jabatan ASN di Kementerian Baru

CENTTRALNESIA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini menyatakan bahwa pengisian jabatan aparatur sipil negara (ASN) akan dipercepat setelah terbentuknya kelembagaan Kabinet Merah Putih, yang kini memiliki 48 kementerian—bertambah 14 dari kabinet sebelumnya. Penambahan ini berasal dari pemisahan kementerian yang ada serta pembentukan kementerian baru. Percepatan pengisian jabatan ini akan berfokus pada penempatan ASN yang sesuai dengan kompetensi dan pengalaman mereka di bidang yang relevan.

Menteri Rini menjelaskan bahwa pengisian jabatan ASN akan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal utama:

  1. Kompetensi ASN: Jabatan akan diisi oleh ASN dengan kompetensi yang relevan dengan bidang tugas jabatan tersebut.
  2. Metode Uji Kompetensi: Calon pengisi jabatan minimal harus menjalani wawancara dengan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau pejabat yang ditunjuk untuk memastikan kecocokan.
  3. Penetapan Plt.: Untuk jabatan yang belum memiliki pemangku yang memenuhi syarat, akan ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt.) sebagai pengganti sementara.
  4. Penetapan Sekali: Percepatan pengisian jabatan hanya dilakukan sekali untuk memastikan kejelasan penetapan.

Rini juga mengungkapkan tiga metode utama pengisian jabatan ASN, yaitu pengukuhan pelantikan, uji kompetensi, dan pengisian dari instansi lain. UU Nomor 20/2023 tentang ASN menekankan pentingnya prinsip meritokrasi dalam proses ini, yang berfokus pada kualifikasi, kompetensi, kinerja, serta integritas, tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau status lainnya. Rini menyebut, pengembangan karier ASN juga akan didukung dengan sistem manajemen talenta melalui pemetaan “talent pool” yang memperhitungkan berbagai aspek termasuk kompetensi dan kebutuhan instansi.

Dalam rapat antara Menteri Rini dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, ditegaskan pula bahwa seleksi ASN harus mendukung visi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Prasetyo menekankan bahwa pengisian jabatan ASN di seluruh instansi harus fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik, sehingga keahlian dan kompetensi ASN tetap menjadi prioritas utama agar kinerja pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat tetap optimal.