
CENTRALNESIA – Beberapa maskapai penerbangan, termasuk Lion Air Group dan Garuda Indonesia, akan menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Garuda Indonesia memastikan siap melaksanakan kebijakan ini pada periode 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menjelaskan bahwa perusahaan memahami kebutuhan masyarakat akan transportasi udara dengan harga yang lebih terjangkau selama liburan Nataru. Maskapai akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan implementasi yang lancar.
Penurunan harga tiket ini mengikuti arahan dari Kementerian Perhubungan, yang memperkirakan diskon hingga 10 persen. Diskon ini akan mencakup beberapa komponen, seperti fuel surcharge, PJP2U, PJP4U, dan penyesuaian harga avtur di sejumlah bandara. Wamildan optimistis bahwa kebijakan ini akan meningkatkan volume penumpang dan berdampak positif pada pendapatan Garuda Indonesia.
Lion Air Group juga mendukung kebijakan ini dan menganggapnya sebagai langkah untuk memperkuat konektivitas nasional dan mendukung perekonomian melalui sektor transportasi udara. Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, berharap kebijakan penurunan tarif dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang bepergian selama liburan Nataru.
Kementerian Perhubungan juga telah melakukan perhitungan terkait penurunan harga tiket, dengan penyesuaian pada komponen-komponen tarif, seperti penurunan harga avtur oleh PT Pertamina di 19 bandara, yang akan berkisar antara 7-9,5 persen. Selain itu, tarif jasa kebandaraudaraan juga akan diturunkan sebesar 50 persen, termasuk PJP2U dan PJP4U. Maskapai juga sepakat memberikan diskon fuel surcharge jet dan propeller. AirNav akan memperpanjang jam operasional untuk mendukung kelancaran penerbangan selama periode Nataru.
Secara keseluruhan, penurunan tarif tiket diperkirakan akan mencapai sekitar 10 persen setelah mempertimbangkan berbagai penyesuaian harga dan volume penerbangan.
More Stories
Efisiensi Anggaran Pemerintah Harus Dimitigasi untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi
KKP Dorong PT Garam Tingkatkan Produksi Menuju Swasembada Garam 2027
Persaingan Likuiditas Perbankan Kian Ketat, Bank Mandiri Soroti Tantangan Penghimpunan Dana