February 7, 2025

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Rupiah Mengalami Kenaikan di Tengah Aktivitas Profit-Taking Investor

CENTRALNESIA – Pada awal perdagangan Kamis, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat seiring dengan aksi ambil untung (profit-taking) dari para investor. Rupiah tercatat naik 70 poin atau 0,44 persen menjadi Rp15.865 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya yang berada di Rp15.935 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menjelaskan bahwa depresiasi dolar AS terhadap mata uang global terjadi di tengah arus akhir bulan, saat investor cenderung melakukan aksi profit-taking.

Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis kemarin sebagian besar sesuai dengan ekspektasi, sehingga pengaruhnya terhadap pergerakan dolar AS cukup terbatas. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal III-2024 dalam estimasi kedua tercatat tetap pada 2,8 persen secara kuartalan, meskipun ada revisi penurunan terhadap pertumbuhan konsumsi pribadi, yang sebelumnya diperkirakan 3,7 persen menjadi 3,5 persen.

Selain itu, inflasi Indeks Harga PCE yang menjadi acuan Federal Reserve (Fed) pada Oktober 2024 tercatat naik menjadi 2,3 persen yoy, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan angka bulan sebelumnya, yaitu 2,1 persen yoy, sesuai dengan ekspektasi. Kenaikan inflasi tahunan ini dipandang sebagai salah satu alasan yang menyebabkan sikap hati-hati dari bank sentral AS.

Josua memperkirakan pada perdagangan hari ini, rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.800 hingga Rp15.900 per dolar AS.