
CENTRALNESIA – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan para menteri untuk melanjutkan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) guna meningkatkan daya tarik investasi.
“Presiden mengarahkan agar pengembangan kawasan ekonomi ini terus didorong dan diproses untuk memfasilitasi masuknya investasi, termasuk dari kunjungan luar negeri yang melibatkan sektor seperti pusat data,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, setelah rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah berfokus pada optimalisasi KEK untuk mendongkrak investasi, ekspor, dan menciptakan lapangan kerja. Hingga kuartal III 2024, investasi di KEK mencapai Rp68,43 triliun dengan menyerap 34.199 tenaga kerja. Secara kumulatif, total investasi di KEK mencapai Rp242,5 triliun, melibatkan 394 perusahaan, dan menciptakan 151.260 lapangan kerja.
Selain KEK, rapat tersebut juga membahas Proyek Strategis Nasional (PSN). Presiden menekankan pentingnya penyelesaian PSN yang ditargetkan rampung pada 2024-2025. “Tahun ini, ada 18 proyek yang direncanakan selesai, sementara 30 proyek lainnya ditargetkan selesai pada 2025,” kata Airlangga.
Presiden juga membuka peluang diskusi lebih lanjut jika terdapat tambahan investasi dalam proyek strategis di masa mendatang.
More Stories
Efisiensi Anggaran Pemerintah Harus Dimitigasi untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi
KKP Dorong PT Garam Tingkatkan Produksi Menuju Swasembada Garam 2027
Persaingan Likuiditas Perbankan Kian Ketat, Bank Mandiri Soroti Tantangan Penghimpunan Dana