
CENTRALNESIA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada Triwulan III-2024 mencatat surplus sebesar USD 5,9 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar USD 5,4 miliar, serta membaiknya posisi dari Triwulan I yang defisit sebesar USD 0,6 miliar.
Dalam laporan yang dirilis pada Kamis (21/11), BI menjelaskan bahwa surplus ini dipengaruhi oleh kenaikan signifikan pada transaksi finansial yang mencapai USD 6,6 miliar. Sementara itu, transaksi berjalan mengalami defisit sebesar USD 2,1 miliar, dan selisih perhitungan bersih tercatat USD 1,4 miliar.
Strategi Pemerintah Meningkatkan Surplus
Beberapa langkah strategis telah dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong surplus NPI ini, seperti:
- Meningkatkan Ekspor Nonmigas: Ekspansi ke pasar global, terutama China, menjadi prioritas utama.
- Memacu Investasi Langsung: Fokus pada sektor unggulan seperti industri pengolahan dan jasa kesehatan dinilai mampu mendukung surplus transaksi finansial.
- Menggelar Acara Pariwisata Menarik: Upaya ini dilakukan untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, yang turut berkontribusi pada devisa negara.
Dampak Surplus bagi Masyarakat
Surplus NPI ini membawa sejumlah dampak positif bagi perekonomian masyarakat, antara lain:
- Pembukaan Lapangan Kerja: Investasi asing yang meningkat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
- Tekanan pada Harga Impor: Harga barang impor menjadi lebih terkendali, memberikan keuntungan bagi konsumen.
- Stabilitas Ekonomi: Nilai tukar rupiah yang menguat turut mendukung kestabilan perekonomian nasional.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa kinerja positif ini mendukung ketahanan eksternal Indonesia. “Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa meningkat,” ujarnya.
NPI sendiri merupakan indikator penting yang mencatat seluruh transaksi ekonomi antara Indonesia dan negara lain, meliputi perdagangan, keuangan, dan moneter. Keberlanjutan surplus ini diharapkan mampu memperkuat fondasi ekonomi nasional di tengah tantangan global.
More Stories
Efisiensi Anggaran Pemerintah Harus Dimitigasi untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi
KKP Dorong PT Garam Tingkatkan Produksi Menuju Swasembada Garam 2027
Persaingan Likuiditas Perbankan Kian Ketat, Bank Mandiri Soroti Tantangan Penghimpunan Dana