
CENTRALNESIA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Organization for Economic Co-operation and Development/International Network on Financial Education (OECD/INFE) sepakat untuk meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dalam memajukan inisiatif edukasi keuangan global serta mendukung komitmen G20/OECD High-Level Principles on Financial Consumer Protection. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan OECD/INFE Meeting and Conference yang berlangsung pada 6-8 November 2024 di Nusa Dua, Bali, dengan OJK sebagai tuan rumah.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, menekankan pentingnya membekali konsumen dengan pengetahuan, keterampilan, dan perangkat untuk membuat keputusan keuangan yang tepat, terutama di tengah kompleksitas produk keuangan yang semakin meningkat. Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, berharap kolaborasi ini akan semakin memperkuat pemberdayaan konsumen dan ketahanan finansial di tengah tantangan ekonomi global.
Sejak bergabung dengan OECD/INFE, OJK mendapat banyak manfaat melalui pertukaran informasi dan pengalaman dari negara anggota, yang membantu dalam merumuskan kebijakan dan program literasi keuangan yang lebih efektif. Pada 2024, OJK telah mengadakan 4.393 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau lebih dari 5,7 juta peserta di seluruh Indonesia.
Deputy Secretary-General OECD, Yoshiki Takeuchi, menyoroti pentingnya pemahaman mengenai keuangan berkelanjutan yang dapat membantu masyarakat membuat keputusan keuangan yang bijak dan bertanggung jawab, yang pada gilirannya meningkatkan ketahanan finansial dan berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Ketua OECD/INFE, Magda Bianco, menegaskan bahwa literasi keuangan memainkan peran penting dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan.
More Stories
Efisiensi Anggaran Pemerintah Harus Dimitigasi untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi
KKP Dorong PT Garam Tingkatkan Produksi Menuju Swasembada Garam 2027
Persaingan Likuiditas Perbankan Kian Ketat, Bank Mandiri Soroti Tantangan Penghimpunan Dana