February 6, 2025

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Inilah Besaran Biaya Kampanye Donald Trump dan Kamala Harris di Pilpres AS 2024

Inilah Besaran Biaya Kampanye Donald Trump dan Kamala Harris di Pilpres AS 2024

CENTRALNESIA – Amerika Serikat (AS) sedang melaksanakan pemilihan presiden untuk memilih pemimpin negara selama empat tahun ke depan. Calon dari Partai Republik, Donald Trump, dan Partai Demokrat, Kamala Harris, bersaing ketat dalam pemilihan ini. Berdasarkan proyeksi media AS, Trump unggul sementara dengan 99 suara elektoral, sementara Harris baru mengumpulkan 27 suara elektoral.

Namun, untuk menjadi Presiden AS, biaya yang diperlukan sangat besar, terutama untuk kampanye. Kedua kubu, Demokrat dengan Harris dan Republik dengan Trump, mengeluarkan dana hingga triliunan rupiah. Seperti yang dilaporkan oleh CNBC TV18, biaya kampanye untuk pemilihan presiden AS sejak 2000 hingga 2024 tercatat meningkat sebesar 115%, menunjukkan semakin ketatnya persaingan menuju kursi kepresidenan.

Untuk tahun 2024, pengeluaran kampanye diperkirakan mencapai sekitar US$ 5,51 miliar (Rp 87,36 triliun), meskipun angka ini belum melewati rekor biaya kampanye pada 2020 yang mencapai US$ 7,72 miliar (Rp 122,4 triliun). Kenaikan biaya ini sebagian disebabkan oleh peralihan masyarakat yang lebih banyak menggunakan platform digital, yang memungkinkan para kandidat untuk menjangkau lebih banyak pemilih, namun dengan biaya yang lebih tinggi.

Sebagian besar dana kampanye Harris dan Trump berasal dari sumbangan politik. Pada tahun 2024, Harris berhasil mengumpulkan lebih dari US$ 906 juta (Rp 14,36 triliun) hingga 30 September. Sebagian besar dana ini berasal dari sumbangan kecil dan kontributor besar yang mendukungnya sejak masa kepresidenan Biden berakhir. Dana tambahan sebesar US$ 359 juta (Rp 6,26 triliun) dari kelompok luar menjadikan total dana kampanye Harris lebih dari US$ 1,27 miliar (Rp 20,13 triliun), dengan hampir 56% berasal dari sumbangan besar.

Di sisi lain, Trump mengumpulkan dana kampanye lebih sedikit, dengan tim kampanyenya mengumpulkan US$ 367,1 juta (Rp 5,82 triliun), sementara kelompok luar menyumbang US$ 572,8 juta (Rp 9,08 triliun). Total dana kampanye Trump mencapai sekitar US$ 940 juta (Rp 14,9 triliun), namun sebagian besar dana ini berasal dari kontribusi besar yang menyumbang lebih dari 68% dari total pendanaan.