
CENTRALNESIA – Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyatakan bahwa revitalisasi koperasi unit desa (KUD) merupakan langkah strategis untuk mendukung misi swasembada pangan di Indonesia. Program ini menjadi prioritas Kementerian Koperasi sesuai amanat dari Presiden sebagai instrumen penting dalam mewujudkan swasembada pangan.
Langkah-Langkah Revitalisasi KUD
Ferry menjelaskan beberapa tahapan dan aspek dari program revitalisasi ini:
- Inventarisasi Aset KUD: Proses awal yang melibatkan pendataan aset-aset KUD seperti kantor dan gudang.
- Pengembangan Usaha: Salah satu rencana adalah melengkapi KUD dengan alat pengering (dryer) untuk mengurangi kadar air pada gabah kering panen agar dapat diserap Bulog.
- Transformasi Penyaluran Pupuk: Dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akan ada transformasi dalam penyaluran pupuk melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan) berbadan usaha koperasi.
Dukungan dan Penguatan dari LPDB-KUMKM
Supomo, Direktur Utama LPDB-KUMKM, memastikan dukungan penuh terhadap revitalisasi KUD. Program ini akan difokuskan pada:
- Pengembangan Bisnis: LPDB-KUMKM akan mendukung dari sisi bisnis, sementara Kementerian Koperasi akan memperkuat sistem kelembagaan KUD.
- Pendanaan Awal: Disiapkan dana awal sebesar Rp70 miliar untuk pupuk, dengan dukungan dari Pupuk Indonesia sebagai distributor utama.
Supomo menegaskan bahwa penguatan KUD perlu dilakukan secara bersamaan pada aspek bisnis dan kelembagaan untuk keberhasilan program ini.
More Stories
BNI Targetkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp199,67 Triliun pada 2024 untuk Dukung Ekonomi Hijau
BPK Berkomitmen Periksa Laporan Keuangan WMU Tahun 2024 Sesuai Standar Internasional
Stok Beras Bulog Cabang Rejang Lebong Cukupi Kebutuhan Hingga Empat Bulan Ke Depan