
CENTRALNESIA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa keberadaan Stasiun Kereta Cepat Karawang di Jawa Barat diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Hal ini disampaikan AHY dalam peresmian stasiun tersebut pada Selasa.
Dampak Positif terhadap Ekonomi Lokal
AHY optimistis bahwa Stasiun Kereta Cepat Karawang akan:
- Meningkatkan jumlah penumpang harian.
- Dengan terintegrasinya stasiun ini ke pusat Karawang, potensi ekspansi layanan transportasi menjadi lebih besar.
- Memperluas peluang investasi.
- Diharapkan mampu menarik investor untuk mendukung pengembangan wilayah Karawang.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Kehadiran stasiun ini akan membuka lapangan kerja baru dan mempercepat pembangunan daerah.
“Mudah-mudahan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperluas peluang investasi, baik di tingkat daerah maupun nasional,” kata AHY.
Peran Strategis Stasiun Kereta Cepat Karawang
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, menjelaskan bahwa Stasiun Karawang menjadi bagian strategis dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Fakta penting tentang Stasiun Kereta Cepat Karawang:
- Bagian dari empat stasiun utama: Halim, Padalarang, Tegalluar, dan Karawang.
- Beroperasi sejak Desember 2024.
- Menambah kapasitas layanan kereta cepat, yang sebelumnya telah mengangkut lebih dari 7 juta penumpang sejak peluncurannya pada Oktober 2023.
Peningkatan Jumlah Penumpang
Menurut Dwiyana, pengoperasian Stasiun Karawang diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang harian, yang saat ini telah menunjukkan tren positif:
- Rata-rata penumpang harian saat ini: 14 ribu (dengan 20 perjalanan).
- Desember 2024: Meningkat menjadi lebih dari 21 ribu penumpang per hari.
- Juli 2024: Penumpang harian sempat mencapai 24 ribu per hari.
“Dengan beroperasinya Stasiun Kereta Cepat di Karawang, insya Allah jumlah penumpang akan terus bertambah,” ujar Dwiyana.
Masa Depan Transportasi di Indonesia
Stasiun Kereta Cepat Karawang diharapkan menjadi katalis dalam pengembangan transportasi modern yang efisien di Indonesia. Selain mempercepat waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung, keberadaan stasiun ini juga membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi berbasis transportasi di Karawang dan sekitarnya.
Dengan infrastruktur yang semakin lengkap, kereta cepat Whoosh kini tidak hanya menjadi moda transportasi unggulan, tetapi juga simbol transformasi ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
More Stories
BNI Targetkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp199,67 Triliun pada 2024 untuk Dukung Ekonomi Hijau
BPK Berkomitmen Periksa Laporan Keuangan WMU Tahun 2024 Sesuai Standar Internasional
Stok Beras Bulog Cabang Rejang Lebong Cukupi Kebutuhan Hingga Empat Bulan Ke Depan