
CENTRALNESIA – Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terus mendorong pengembangan ekonomi para petani kopi dengan memperkenalkan kopi lokal Sigi ke pasar nasional dan internasional. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui penyelenggaraan Festival Kopi Sigi, yang diadakan untuk mempromosikan varian kopi unggulan daerah tersebut.
Tujuan dan Strategi Festival Kopi Sigi
- Menggairahkan Petani Kopi Lokal
Festival ini bertujuan membangkitkan semangat petani kopi, terutama di wilayah Marawola Barat, yang dikenal sebagai penghasil Kopi Arabika, serta wilayah Kulawi Raya dan Palolo, yang menghasilkan Kopi Robusta. - Memperkenalkan Kopi Sigi ke Dunia
Ajang ini juga dirancang untuk memperkenalkan kopi khas Sigi kepada pasar mancanegara. Para penggiat kopi dari Jawa, Sumatera, dan berbagai wilayah lainnya dilibatkan untuk memberikan eksposur lebih luas bagi kopi lokal. - Kerjasama dan Pasar Penjualan
Pemkab Sigi sedang merancang MoU (Memorandum of Understanding) untuk membuka pasar penjualan bagi kopi lokal, termasuk melalui kolaborasi dengan mitra bisnis. Harapannya, hal ini dapat memberikan nilai tambah ekonomi langsung bagi para petani. - Promosi Rasa dan Varian Kopi Lokal
Varian seperti Kopi Arabika dan Robusta dari wilayah Lindu, Kulawi, Palolo, dan Dombu Marawola Barat menjadi daya tarik utama dalam festival ini. - Wadah Edukasi dan Komunikasi
Festival kopi juga menjadi ruang untuk edukasi dan pembelajaran bagi petani serta pelaku industri kopi, sehingga kualitas dan keberlanjutan kopi Sigi dapat terus ditingkatkan.
Program Peningkatan Produksi Kopi di Sigi
Sejak tahun 2017, Pemkab Sigi telah menjalankan program desa untuk mendukung budidaya kopi, seperti:
- Penanaman 5.000 pohon kopi per desa di beberapa kecamatan, termasuk Marawola Barat, melalui dana desa.
- Pengembangan tanaman kopi dan kakao di wilayah Pipikoro dengan target 10 ribu pohon, yang sempat terhenti akibat bencana 2018 di Sulawesi Tengah.
Pada 2025, Pemkab merencanakan revitalisasi program ini dengan target:
- 50 ribu pohon durian musang king
- 10 ribu pohon alpukat
- Dukungan tambahan untuk tanaman kopi dan kakao.
Namun, implementasi program ini harus disesuaikan dengan aturan baru dari Kementerian Keuangan yang mengatur penggunaan anggaran desa berdasarkan menu program prioritas nasional.
Harapan Jangka Panjang
Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, berharap melalui Festival Kopi ini:
- Kopi lokal Sigi mendapatkan pengakuan lebih luas baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.
- Peningkatan kesejahteraan petani kopi di Sigi.
- Festival ini menjadi ajang promosi ekonomi sekaligus pengenalan budaya khas Sigi, sehingga memberikan dampak jangka panjang bagi perkembangan daerah.
“Harapannya, identitas kopi Sigi sebagai kopi unggulan dapat semakin kuat di tingkat global, dan perekonomian lokal masyarakat dapat terus bertumbuh,” pungkasnya.
More Stories
BNI Targetkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp199,67 Triliun pada 2024 untuk Dukung Ekonomi Hijau
BPK Berkomitmen Periksa Laporan Keuangan WMU Tahun 2024 Sesuai Standar Internasional
Stok Beras Bulog Cabang Rejang Lebong Cukupi Kebutuhan Hingga Empat Bulan Ke Depan