February 7, 2025

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Pungutan Ekspor Minyak Kelapa Sawit dan Biji Kakao Naik, Berikut Rinciannya

CENTRALNESIA – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan kenaikan Harga Referensi (HR) untuk komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan biji kakao. Kebijakan ini berdampak pada peningkatan Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE) untuk kedua komoditas tersebut selama periode Desember 2024.

Harga Referensi CPO Naik 11,40%

HR CPO untuk Desember 2024 ditetapkan sebesar USD 1.071,67 per MT, meningkat USD 109,70 atau 11,40% dibandingkan periode November 2024 yang tercatat USD 961,97 per MT.

  • Bea Keluar (BK): USD 178/MT, sesuai Kolom Angka 9 Lampiran Huruf C PMK Nomor 38 Tahun 2024.
  • Pungutan Ekspor (PE): 7,5% dari HR CPO, setara dengan USD 80,3752/MT.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Isy Karim, menjelaskan kenaikan HR ini didorong oleh peningkatan permintaan dari India, Eropa, dan Amerika Utara, serta terbatasnya produksi global akibat berbagai faktor, seperti:

  • Penurunan produksi di beberapa negara.
  • Larangan sementara ekspor CPO dari Thailand.
  • Peningkatan konsumsi domestik di Malaysia.
  • Pelemahan nilai tukar mata uang ringgit.

Harga Patokan Ekspor Minyak Goreng dalam Kemasan

Untuk minyak goreng RBD (Refined, Bleached, and Deodorized) palm olein dalam kemasan bermerek dengan berat netto ≤ 25 kg, BK ditetapkan sebesar USD 48/MT, sesuai Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1618 Tahun 2024.

Kenaikan Harga Biji Kakao

HR biji kakao juga mengalami kenaikan, ditetapkan sebesar USD 7.735,97 per MT, naik 3,87% dari periode sebelumnya.

  • Harga Patokan Ekspor (HPE): USD 7.318/MT, meningkat 3,99% dibandingkan bulan sebelumnya.
  • Bea Keluar (BK): Tetap sebesar 15%, merujuk Kolom 4 Lampiran Huruf B PMK Nomor 38 Tahun 2024.

Kenaikan harga ini disebabkan oleh peningkatan permintaan global yang tidak diimbangi dengan pasokan, terutama dari Afrika Barat yang mengalami gangguan produksi akibat curah hujan tinggi.

Produk Lain yang Terdampak

  • Produk Kayu:
    • Harga Naik: Beberapa jenis kayu gergajian dan kayu dari hutan tanaman seperti akasia, sengon, dan karet.
    • Harga Turun: Veneer, serpihan kayu, dan kayu gergajian dari jenis tertentu, seperti pinus dan ekaliptus.
  • Produk Kulit: Harga tetap stabil seperti bulan sebelumnya.

Penyesuaian harga ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1616 Tahun 2024, yang mengatur Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi untuk produk pertanian dan kehutanan yang dikenakan Bea Keluar.

Dampak Kebijakan

Kenaikan HR dan pungutan ekspor ini diharapkan memberikan manfaat bagi negara dalam bentuk penerimaan ekspor yang lebih tinggi, meski berpotensi menambah tekanan biaya pada produsen. Hal ini menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengelola perdagangan komoditas strategis dengan mengacu pada kondisi pasar global.