
CENTRALNESIA – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) terus melangkah maju dengan berbagai langkah konkret untuk mewujudkan komitmennya dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa langkah-langkah besar tersebut meliputi proyek Hijaunesia dan Hydronesia yang memanfaatkan energi surya dan air, serta pengembangan ekosistem hidrogen secara menyeluruh. Proyek Hijaunesia terdiri dari 12 PLTS dan 1 PLTB dengan total kapasitas 1.055 MW, sementara proyek Hydronesia memiliki kapasitas 2.135 MW dan proyek panas bumi 280 MW.
Selain itu, PLN Indonesia Power juga tengah membangun pabrik panel surya terintegrasi terbesar di Indonesia dengan kapasitas 1 GWp per tahun yang memiliki kandungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 41%. Fasilitas ini diharapkan akan mendukung pengembangan PLTS secara masif.
Untuk masa depan, PLN Indonesia Power juga sedang mempersiapkan pembangkit geothermal green hydrogen plant pertama di Asia Tenggara serta hydrogen refuelling station pertama di Indonesia. Mereka juga mengajak mitra untuk mengembangkan ekosistem hidrogen dari hulu ke hilir, serta bekerja sama dengan pelaku usaha global dalam mengembangkan energi panas bumi.
Atas pencapaiannya, PLN Indonesia Power meraih penghargaan Best Emerging Large Scale Renewable Energy Development pada ajang Electricity Connect 2024 yang diselenggarakan oleh Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI). Edwin menyatakan bahwa penghargaan ini membuktikan keseriusan PLN Indonesia Power dalam mendukung pengembangan EBT untuk mencapai net zero emission pada 2060.
Pada acara yang sama, Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi EBT sebesar 3.687 GW, namun baru dimanfaatkan sekitar 0,3%. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi lebih erat dalam mengoptimalkan potensi tersebut.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, juga menegaskan bahwa PLN akan memenuhi kebutuhan 103 GW pada tahun mendatang, dengan 75 GW di antaranya berbasis EBT. PLN siap mendukung visi pemerintah dengan beralih dari pengembangan berbasis fosil menuju energi hijau, serta menciptakan ekosistem yang mendukung kolaborasi dan investasi yang adil dan berkelanjutan.
More Stories
BNI Targetkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp199,67 Triliun pada 2024 untuk Dukung Ekonomi Hijau
BPK Berkomitmen Periksa Laporan Keuangan WMU Tahun 2024 Sesuai Standar Internasional
Stok Beras Bulog Cabang Rejang Lebong Cukupi Kebutuhan Hingga Empat Bulan Ke Depan