February 6, 2025

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Kemenperin: Kenaikan IKI November Menunjukkan Respons Positif terhadap Program Prabowo-Gibran

Kemenperin: Kenaikan IKI November Menunjukkan Respons Positif terhadap Program Prabowo-Gibran

CENTRALNESIA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan November 2024 mengalami kenaikan ke angka 52,95, mencerminkan respons positif sektor industri terhadap program yang diluncurkan oleh Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kemenperin, menjelaskan bahwa beberapa program yang mendapat respons positif dari industri, seperti hilirisasi dan makan bergizi gratis (MBG), turut berkontribusi terhadap peningkatan IKI. Kenaikan IKI pada November tercatat meningkat 0,20 poin dibandingkan bulan sebelumnya (month to month), dan 0,52 poin dibandingkan tahun lalu (year on year). Peningkatan ini didorong oleh ekspansi 21 subsektor industri yang berkontribusi hampir 99 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Febri juga menambahkan bahwa subsektor industri peralatan listrik, industri minuman, pencetakan, dan media reproduksi menjadi penyumbang utama ekspansi. Sektor industri peralatan listrik, misalnya, didorong oleh penyelesaian proyek PLN pada akhir tahun dan peningkatan pengadaan peralatan pengisi daya baterai untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sementara itu, industri minuman, pencetakan, dan media reproduksi mendapatkan dorongan dari kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serta persiapan untuk perayaan Natal dan Tahun Baru.

Peningkatan IKI ini juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan domestik yang didukung oleh program-program pemerintah. Febri menambahkan bahwa hasil analisis Tim Analis IKI menunjukkan bahwa industri yang berorientasi pasar domestik menunjukkan IKI yang lebih baik dibandingkan dengan yang berorientasi ekspor. IKI untuk industri domestik tercatat sebesar 53,33, sedangkan IKI untuk industri ekspor sebesar 52,39.