
CENTRALNESIA – Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah memulai program tanam padi organik jenis Sembada Merah serta menyerahkan sertifikat organik kepada Kelompok Petani Organik (KPO) Berkah Alam Organic Farm yang tergabung dalam kelompok tani Tani Makmur Gamparan Sumberharjo. Langkah ini diambil untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Menurut Suparmono, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, berdasarkan informasi dari BMKG, bulan November ini Sleman memasuki musim penghujan, sehingga petani perlu segera menyiapkan lahan untuk budi daya padi. Meskipun curah hujan bervariasi, kondisi ini tetap menjadi faktor penting dalam mempersiapkan musim tanam.
Untuk mencapai target produksi pangan, Suparmono menjelaskan bahwa Kabupaten Sleman harus menanam padi seluas 1.935 hektare per bulan, mengingat kebutuhan beras harian yang mencapai 210 ton untuk lebih dari 1,1 juta penduduk. Pada hari itu, mereka menanam padi varietas Sembada Merah seluas 3,1 hektare dan Sembada Hitam seluas 3,5 hektare.
Padi Sembada Merah dan Hitam merupakan varietas unggulan lokal Kabupaten Sleman yang dikenal karena rasa pulennya dan kandungan gizi yang lebih tinggi, seperti protein dan antioksidan. Kelompok Tani Tani Makmur telah tiga tahun mengelola lahan secara organik dan kini memiliki lahan seluas 3,1 hektare yang telah bersertifikat organik dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (Le-SOS). Pemerintah memberikan bantuan untuk perpanjangan sertifikasi dan rencana penambahan lahan organik menjadi 7 hektare.
Selain itu, produk pertanian organik yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih aman untuk konsumsi, serta memiliki daya saing harga yang baik di pasar. Program ini juga melibatkan kerjasama dengan TNI, yang telah mengoptimalkan 229 hektare lahan untuk mendukung ketahanan pangan di Sleman, termasuk dengan program pompanisasi yang telah memperluas areal pertanian terairi hingga 71 hektare.
More Stories
Stok Beras Bulog Cabang Rejang Lebong Cukupi Kebutuhan Hingga Empat Bulan Ke Depan
Organda Bali Tolak Wacana Kewajiban KTP Bali bagi Sopir Transportasi Pariwisata dan Daring
Pemantauan Harga dan Ketersediaan Pangan di Tangerang Menjelang Ramadhan