
CENTRALNESIA – PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM), perusahaan pertambangan emas, berhasil meraih dua penghargaan Tambang Menyejahterakan Masyarakat (Tamasya) dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM atas keberhasilan dalam Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Yuliot Tanjung, menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan pertambangan mineral dan batubara yang berkomitmen menjalankan program PPM dengan baik dan memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar tambang.
Anang Rizkani Noor, Presiden Direktur JRBM, menyatakan bahwa penghargaan ini melengkapi pencapaian sosial perusahaan, setelah sebelumnya meraih Penghargaan Subroto dan Penghargaan Tamasya selama dua tahun berturut-turut.
Penghargaan kali ini diberikan sebagai penghargaan atas program pembibitan kakao yang diajarkan kepada 110 petani binaan. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara perusahaan dan petani, di mana perusahaan menyediakan keahlian dan pendampingan, sementara petani memilih untuk menimba ilmu daripada membeli bibit dari luar dengan biaya tinggi.
Anang Rizkani Noor menambahkan bahwa program ini menerapkan konsep keberlanjutan karena teknik pembibitan yang diajarkan dapat digunakan sepanjang waktu dan diteruskan kepada petani lainnya. Teknik sambung pucuk yang sederhana ini telah diajarkan sejak 2015, dimulai dengan 15 kelompok petani, dan terus berkembang hingga mencapai 11 kelompok pada 2023.
Muh. Rudi Rumengan, Manajer CSR JRBM, mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan program ini terletak pada penguasaan teknik oleh petani dan konsistensi pendampingan oleh tim CSR JRBM sejak awal program.
More Stories
BNI Targetkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp199,67 Triliun pada 2024 untuk Dukung Ekonomi Hijau
BPK Berkomitmen Periksa Laporan Keuangan WMU Tahun 2024 Sesuai Standar Internasional
Stok Beras Bulog Cabang Rejang Lebong Cukupi Kebutuhan Hingga Empat Bulan Ke Depan