CENTRALNESIA – Ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh di rentang 5% hingga 5,5% pada akhir 2024, mencerminkan resiliensi yang kuat meski di tengah dinamika global yang kompleks. Stabilitas makroekonomi dan penguatan di sektor strategis menjadi kunci utama dalam mempertahankan momentum ini.
Faktor Pendukung Pertumbuhan Ekonomi
- Stabilitas Makroekonomi
- Inflasi terkendali: Tingkat inflasi berada di kisaran 1,7% hingga Oktober 2024, menunjukkan kestabilan harga di tengah tekanan global.
- Surplus perdagangan: Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar US$ 24,4 miliar hingga Oktober 2024, memberikan cadangan devisa yang cukup untuk mendukung stabilitas ekonomi.
- Belanja Pemerintah dan Investasi
- Investasi infrastruktur terus meningkat, memperkuat basis pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
- Belanja pemerintah menjadi motor utama pertumbuhan triwulan III 2024, mendorong pertumbuhan sebesar 4,95% di periode tersebut.
- Konsumsi Masyarakat yang Stabil
Data dari Mandiri Spending Index (MSI) menunjukkan aktivitas belanja masyarakat tetap terjaga, dengan kontribusi utama dari sektor:
- Elektronik
- Hiburan
- Mobilitas (transportasi dan akomodasi)
Momentum konsumsi diperkirakan meningkat pada triwulan IV 2024, berkat pengaruh dari aktivitas Pilkada, serta libur Natal dan Tahun Baru.
- Sektor Mobilitas dan Jasa
Sektor-sektor yang berkaitan dengan mobilitas menunjukkan pertumbuhan yang solid:
- Jasa lainnya: 9,95%
- Transportasi dan pergudangan: 8,64%
- Penyediaan akomodasi dan makan-minum: 8,33%
Sektor ini diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan pada akhir tahun, didukung oleh pola pertumbuhan yang konsisten sejak 2022.
Prospek Akhir Tahun dan Tantangan Global
Optimisme Menghadapi Volatilitas Global
Meski pasar keuangan global dipengaruhi oleh kenaikan imbal hasil US Treasury dan penguatan dolar AS, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketahanan. Pondasi yang kuat dari surplus perdagangan dan konsumsi domestik menjadi faktor penopang utama.
Peran Aktivitas Domestik
Belanja pemerintah yang berfokus pada proyek infrastruktur dan stabilitas konsumsi masyarakat menjadi tumpuan pertumbuhan. Momentum ini diyakini akan mendukung pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun dan melanjutkan tren positif pada 2025.
Kesimpulan
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mencerminkan optimisme yang kuat di tengah tantangan global. Dengan stabilitas makroekonomi, surplus perdagangan, dan dukungan sektor strategis, Indonesia mampu mempertahankan resiliensinya. Melalui pengelolaan yang cermat dan investasi berkelanjutan, potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing global dapat tercapai dalam jangka panjang.
More Stories
Bahlil menyatakan skema subsidi BBM hampir rampung, tinggal menunggu laporan ke Presiden.
Cara Mengecek Apakah Rekening BCA Masih Aktif atau Sudah Tidak Aktif.
Rencana PPN 12% Bikin Pedagang Pasar Tanah Abang Terancam.