
CENTRALNESIA – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, menegaskan komitmennya untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Dalam upaya ini, Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah penghasil pangan yang tetap produktif, dengan langkah awal berupa perluasan lahan pertanian.
Menurut Samsudin, langkah perluasan lahan pertanian ini termasuk dalam upaya untuk mendukung program pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan melalui swasembada pangan. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah pencetakan sawah baru, yang akan direncanakan dengan memperhatikan lokasi yang tepat untuk meningkatkan produksi pangan.
Lampung, dengan rata-rata produksi beras hampir mencapai 3 juta ton, berkomitmen untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan produksi berasnya. Ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah, tetapi juga untuk memenuhi permintaan pasokan pangan dari provinsi lainnya.
Samsudin juga menekankan bahwa ketahanan pangan di Lampung saat ini dalam kondisi aman, dengan keberlanjutan produksi pangan di berbagai kabupaten dan tercatatnya gudang Bulog yang menyimpan komoditas pangan, terutama beras, hingga Januari 2025. Ini menjadikan Lampung sebagai salah satu kekuatan dalam sektor ketahanan pangan.
Luas baku sawah di Provinsi Lampung tercatat mencapai 361.699 hektare pada 2024, meningkat signifikan dibandingkan dengan 2013 yang hanya 268.336 hektare. Untuk tahun 2024, Provinsi Lampung menargetkan luas tanam padi mencapai 630.445 hektare dengan target luas panen sebesar 609.311 hektare. Produktivitas sektor pertanian di Lampung tahun ini ditargetkan mencapai 5,5 ton per hektare, dengan hasil gabah kering giling diproyeksikan mencapai 3.382.912 ton.
Samsudin menambahkan bahwa program cetak sawah nasional yang telah dimulai di beberapa daerah, seperti Merauke dan Kalimantan Tengah, juga akan segera dilaksanakan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan lainnya. Program ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kuat di seluruh Indonesia, dengan harapan dapat mendukung swasembada pangan nasional.
More Stories
BNI Targetkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp199,67 Triliun pada 2024 untuk Dukung Ekonomi Hijau
BPK Berkomitmen Periksa Laporan Keuangan WMU Tahun 2024 Sesuai Standar Internasional
Stok Beras Bulog Cabang Rejang Lebong Cukupi Kebutuhan Hingga Empat Bulan Ke Depan