February 6, 2025

Ekonomi Centralnesia

Berita Ekonomi Indonesia Terbaru Hari ini

Survei: Lingkungan Bisnis di China Raih Kepuasan 90 Persen dari Perusahaan Asing

Survei: Lingkungan Bisnis di China Raih Kepuasan 90 Persen dari Perusahaan Asing

CENTRALNESIA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke proyek penataan kawasan Simpang Joglo di Solo, Jawa Tengah, pada pukul 07.30 WIB menggunakan kendaraan taktis Maung Pindad. Kunjungannya ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelancaran dan perkembangan proyek infrastruktur penting di kota Solo. Simpang Joglo, yang selama ini dikenal sebagai salah satu simpul kemacetan, sedang ditata ulang agar lebih efisien, termasuk dengan pembangunan underpass atau jalan bawah tanah serta rel layang (elevated rail). Kunjungan ini berlangsung sekitar 30 menit, di mana Gibran juga membagikan susu kepada anak-anak yang berada di sekitar lokasi proyek.

Usai meninjau, Gibran memilih untuk tidak menjawab pertanyaan dari wartawan dan segera kembali ke kendaraannya. Proyek Simpang Joglo mencakup dua komponen utama: pembangunan underpass dan jalur kereta api layang. Saat ini, proyek tersebut menunjukkan kemajuan signifikan. Menurut Dendy Purbowo, Manajer Proyek Elevated Rail Simpang Joglo, proses pengerjaan underpass sudah mencapai 78 persen. Pembangunan rel layang telah mencapai sekitar 85 persen, dengan rencana menyambungkan Stasiun Solo Balapan dengan Stasiun Kadipiro dan Stasiun Kalioso.

Proyek ini memiliki beberapa tantangan teknis, salah satunya adalah penyelesaian dinding-dinding underpass yang telah rampung. Tahap selanjutnya adalah penggalian tanah dan memperkuat struktur di sejumlah bagian penting. Proyek underpass juga mencakup penataan ulang bundaran di bawah jembatan kereta api, yang sebelumnya masih digunakan sebagai jalur operasional kereta api. Dengan selesainya bundaran ini, diharapkan lalu lintas di kawasan Simpang Joglo bisa lebih lancar, mengurangi kepadatan di area tersebut yang selama ini dikenal sebagai titik kemacetan.

Proyek Simpang Joglo ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp1,2 triliun. Pemerintah menargetkan pengerjaan underpass selesai pada 20 Desember 2024, sementara pengerjaan rel layang dijadwalkan rampung pada 31 Desember 2024. Infrastruktur ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memperlancar arus lalu lintas, meningkatkan konektivitas antar-stasiun di Solo, dan mendukung mobilitas masyarakat dalam jangka panjang.